Senin, 24 Oktober 2011

" Manusia dan Potensinya "

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

“MANUSIA DAN POTENSINYA”



  


NAMA                     : AMELIA PRIMA
KELAS                     : 1IA03
NPM                         : 50411667
DOSEN                    : ANDI TENRISUKKI TENRIAJENG
MATA KULIAH      : ILMU SOSIAL DASAR






JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011/2012







KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui hakekat manusia dan potensinya.

Harapan saya semoga
Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Makalah ini.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



Jakarta, 01 Oktober 2011




Penyusun                                                                                            










BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah

Potensi merupakan sebuah keahlian atau dapat disebut juga kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Manusia memiliki banyak potensi karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang spesial, manusia di karuniai akal dan pikiran oleh Tuhan. Oleh karena itu kita harus mengetahui potensi akal itu seperti apa dan bagaimana cara mengembangkannya. Kata akal sendiri berarti suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Dengan akal atau pikiran itulah manusia dapat berkreasi, berkarya, berbudi.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani. Unsur fisik yaitu berupa jasmani (raga) dan unsur psikis berupa rohaninya (jiwa). Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu lagi. Kedua unsur tersebut harus berjalan dengan seimbang dan harus tercukupi pemenuhannya. Selain itu manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang menyebabkan adanya dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Tidak ada manusia yang sama persis di dunia ini walaupun kembar sekalipun,setiap manusia memiliki keunikan tersendiri. Atas dasar hal tersebut sering sekali terjadi konflik di dalam kehidupan. Rutinitas sehari- hari yang dilakukan secara terus menurus pula kerap kali menimbulkan titik jenuh yang akhirnya menimbulkan stress dan ketegangan psikis.

Sejak lahir manusia di bekali pemikiran akal pemikiran yang sangat tinggi. Itulah yang menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai bidang.  Pemanfaatan dan manajemen pemikiran secara baik sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Sekalipun banyaknya hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, kita dapat menyelesaikannya secara tenang dan dapat mengantisipasinya kelak.


1.2  Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1.       Menjelaskan potensi yang ada di manusia ( akal, rohani, jasmani ).
2.       Memahami Hakikat Manusia sebagai makhluk ciptaan
3.       Mengetahui Pemanfaatan Pemikiran Manusia
4.       Mengetahui Hubungan Manusia dengan Akal Pikiran, Rohani dan Jasmaninya



1.3  Tujuan

Tujuan pembuatan Makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu Tugas Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang Manusia sebagai makhluk individu dan segala potensi yang di milikinya.

1.4  Metode dan Prosedur

Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan mengumpulkan informasi melalui browsing di internet.



BAB II
PEMBAHASAN
Sejak lahir ke dunia, manusia memiliki tiga potensi, yaitu potensi akal, rohani dan jasmani.
Akal bisa dikatakan pusatnya manusia. Jika kita memiliki akal yang sehat maka akan sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari kita. Karena setiap tingkah laku kita tidak lepas dari akal. Kita berpikir menggunakan akal, tindakan bisa terjadi dari pikiran kita, jadi sangat berkesinambungan. Jika kita ingin meningkatkan potensi akal kita, maka kita harus terus menggali.
Potensi akal kita sangatlah besar. Dengan akal kita dapat menciptakan teknologi seperti sekarang ini. Tetapi terkadang akal yang diberikan oleh Sang Pencipta tidak di gunakan dengan baik leh manusia. mereka lebih banyak terdorong oleh hawa nafsu. Ketika hawa nafsu sudah pekat mengotori akal kita, maka hanya menunggu waktu akan hancurnya peradaban manusia itu sendiri. Begitu dasyatnya potensi akan akal kita sehingga banyak ide-ide brilian yang tercipta. Dimana kadang malah mereka sediri yang hancur.
Yang berikutnya potensi jasmani. Jasmani sendiri yang berarti tubuh, jasad,bentuk fisik dari manusia. Sebagai manusia yang sudah dikaruniai jasmani yang sempurna oleh Tuhan, maka sepatutnyalah menjaga jasmani tersebut. Misalnya menjaga kesehatan denga makanan-makanan yang sehat, juga kita melihat hal bermanfaat apa yang dapat kita lakukan dengan jasmani kita. Kita bisa mengembangkannya dengan berolahraga dan menjaga jasmani kita.
Kemudian potensi rohani, rohani juga sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Jika seseorang memiliki potensi rohani yang baik maka kehidupannya akan baik pula. Masalah tentang rohani menurut saya sangat berhubungan antara manusia dengan Penciptanya. Jika kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan maka kita akan mendapatkan potensi-potensi rohani kita. Ini merupakan inti dari kehidupan kita, karena dari hubungan dengan Penciptalah seseorang menentukan akal mereka. Potensi rohani merupakan salah satu potensi yang secara tidak langsung mengandung “habluminallah” atau hubungan kita dengan sang pencipta, Allah SWT. Potensi ini juga cukup berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dikarenakan potensi ini tidak bisa di lihat dengan mata biasa tapi bisa kita rasakan. Banyak orang menyebut ini adalah “aura”. Aura merupakan bentuk dari inerbeauty hati yang hanya dapat di rasakan oleh hati.
Potensi potensi Manusia semuanya merupakan pemberian dari tuhan yang maha pencipta yang telah memberikan potensi ( akal, jasmani, rohani ).Dalam hal ini, ketiga potensi manusia yaitu, jasmani, rohani, dan akal sangatlah besar. Dimana ketika salah satu tidak sejalan maka akan ada ketimpangan atau bencana yang akan terjadi.
Sebagai contoh ketika kita membuat suatu alat berteknologi tinggi. Kita sangatlah membutuhkan ketiga potensi tersebut. Jasmani kita butuhkan untuk mengoperasikan pembuatan alat tersebut tetapi apabila tidak ada rohani dan akal maka hanya alat yang akan tak pernah tercipta sesuai dengan yang di harapkan bahkan tidak pernah terwujud.
Ketika kita membuat alat hanya dengan rohani maka niscaya hanya kekuatan aura yang ada tetapi tidak pernah juga terwujud.
Ketika kita mebuat alat hanya dengan akal tanpa ada 2 faktor lainnya maka hanya keinginan dan angan-angan yang tercipta.
Maka dari itu, betapa dasyatnya ketika kita menggali ketiga potensi kita. Dimana dunia akan damai dan tentram. Maha Besar Allah yang telah memberikan ketiga potensi kita ini.

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI
Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah benar atau salah.
Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreasi fisik, yang memberi kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembeda fiik yang layak.
Rohani adalah sesuatu hal yang berasa di atas moral. Rohani dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh panca indera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemauan, rindu, sedih, gembira dan sebagainya.  Jika seseorang sehat rohaninya ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan yang masing – masingnya terhubung satu sama lain. Apabila ada satu bagian yang rusak maka akan berdampak pada bagian lainnya juga.Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia yaitu, akal pikiran, Jasmani dan Rohani. Tiga komponen  terebut saling berkaitan satu sama lainnya. Akal merupakan bagian terpenting, merupakan inti dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita, mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan  ketupusan dan penyikapan  kita terhadap sesuatu dalam hidup.  Jasmani merupakan pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah segalanya. Dia lah yang berkehendak dan  menghendakan akan akan sesuatu. Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta kita.
3.2 Saran
Sebagai manusia yang diciptakan tuhan kita bersyukur atas pemberian tuhan yang maha kuasa termasuk telah memberikan potensi potensi yang kita gunakan sampai saat ini, dan seharusnya kita harus menggunakan dengan baik dan berguna.
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia beserta problematikanya, kita menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal, jamani dan rohani kita harus berjalan dengan benar, seimbang dan sesuai. Apabila ada salah satu saja yang tidak seimbang dalam pemenuhannya maka akan berdampak pula pada kehidupan sehari – hari kita.Sebagai manusia yang diciptakan tuhan kita bersyukur atas pemberian tuhan yang maha kuasa termasuk telah memberikan potensi potensi yang kita gunakan sampai saat ini, dan seharusnya kita harus menggunakan dengan baik dan berguna.






DAFTAR PUSAKA

http://nurulhayat.org/2010/06/26/sempurnakan-potensi-agar-tak-dieksploitas/

http://deni-bluesea.blogspot.com/2010/06/pote