Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata indah. Indah identik dengan apa yang kita lihat. Keindahan
adalah sesuatu yang sangat menenangkan jika kita melihat ataupun
memperhatikan. Membuat kita terkesima dan terpaku saat melihat dan
memperhatikannya. Keindahan sesuatu yang baik, sesuatu yang cantik dan
sesuatu yang menenangkan serta membuat kita nyaman.
Kata keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran
berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat
oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan
atau lokal.
Keindahan
dapat kita temui disekitar kita, dapat sebuah pemandangan, benda,
hiasan dll. Terkadang tidak semua sesuatu yang abstrak itu tidak indah.
Banyak sekali lukisan yang bersifat “ABSTRAK” indah untuk dipandang.
Tatkala kita tercengang karena keindahan yang abstrak itu. Salah
satu contohnya yaitu lukisan,pemandangan dll. Lukisan Monalisa contohnya adalah karya seni yang dibuat oleh manusia. Secara garis besar
keindahan itu juga dapat dibuat oleh manusia.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu
konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu
baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu
karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan
dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut
cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa
Inggris sering dipergunakan istilah “beuty” (keindahan) dan “the beautiful”
(benda atau hal indah). .
Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti
terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang
dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai estetik.
Nilai
adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada benda.
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan
dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai
ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Penggolongannya adalah
nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (
instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik
dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi
kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh : Puisi.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
- Tata nilai yang telah usang
- Kemerosotan zaman
- Penderitaan Manusia
- Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal
dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Teori-teori dalam renungan
Ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini
ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa
yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori
ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)
Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan)
expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan
intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang
menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu
berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan
kata.
Teori Metafisik
Teori seni yang
bercotak metafisik merupakan salah satu
contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk
sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni.
Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation
teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide
pada tarat yang tertinggi sebagai realita Ilahi.
Teori Psikologis
Para ahli estetik
dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan
alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis.
Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni
adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang
karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan
keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang
dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 –
1903 ) menurut Schiller, asal seni
adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam
diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus
dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni
sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
OPINI SAYA :
Sehari-hari kita sering mendengar kata-kata indah. Baik itu keindahan terhadap makhluk, benda ataupun lain sebagainya. Tentunya kita merasa senang kan melihat sesuatu yang indah-indah itu ?? Nyaman pastinya. Nah, untuk itu senantiasalah untuk hidup di dasari keindahan . Karena Nabi kitapun menyuruh untuk hidup berperilaku indah.
Dan untuk melakukannya berawal dari diri sendiri..
Mata cenderung melihat yang indah-indah bukan ?..
Ayo berlomba-lomba untuk menciptakan keindahan...:)
OPINI SAYA :
Sehari-hari kita sering mendengar kata-kata indah. Baik itu keindahan terhadap makhluk, benda ataupun lain sebagainya. Tentunya kita merasa senang kan melihat sesuatu yang indah-indah itu ?? Nyaman pastinya. Nah, untuk itu senantiasalah untuk hidup di dasari keindahan . Karena Nabi kitapun menyuruh untuk hidup berperilaku indah.
Dan untuk melakukannya berawal dari diri sendiri..
Mata cenderung melihat yang indah-indah bukan ?..
Ayo berlomba-lomba untuk menciptakan keindahan...:)
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/