Sabtu, 09 November 2013

Software yang digunakan untuk model Desain Pemodelan Grafis

Kali ini saya akan memposting tentang software yang digunakan untuk desain grafis untuk memenuhi tugas perkuliahan softkil yang kedua. Pada postingan sebelumnya saya telah menjelaskan apa itu desain  grafis, pemodelan dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan softwarenya sendiri yang digunakan untuk desain grafis. Software yang saya pilih itu adalah “Blender”. Blender adalah aplikasi Design Animasi yang wajib untuk dipelajari, selengkapnya dapat dilihat disitus resminya blender.org . Blender juga merupakan aplikasi open source untuk menciptakan grafik 3D. Fitu-fitur yang disediakan tidak kalah dengan apliksi 3D modeling seperti 3Ds Max dan Maya, dan aplikasi ini bersifat gratis dan dapat dikembangkan.
Untuk tahu lebih mendalamnya, kita perlu singgung sedikit sejarah blender. Yok mari J

SEJARAH BLENDER
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan software internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum
Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah tersu mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU General Public License. Pengembangan Blender tersu berlanjut hingga saat ini.

KELEBIHAN BLENDER 3D
-         Kelebihan umum : Open source, multi platform, lebih ringan.
-         Kelebihan spesifik :
1. Sculpting mudah tanpa 3rd party(kalau di Max kan pakai Zrbush)
2. Bisa bikin game (ada engine game, pakai python)
3. Bisa video editing

KEKURANGAN BLENDER 3D
-         UI yang tidak ramah
-         Tidak ada biped (rangka tulang untuk pergerakan)


Alasan utama saya menjatuhkan pilihan blender sebagai software yang saya pilih, karena :
-      Pertama blender itu merupakan software yang OPEN SOURCE, yaitu kita bebas memodifikasi source code-nya untuk keperluan pribadi ataupun komersial, asal tidak melanggar GNU(General Public License) yang digunakan blender.
-      MULTIPLATFORM, karena sifatnya yang open source. Blender bias berjalan di keluarga Windows, Linux,dll.
-      UPDATE dengan status yang open source. Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software jenis lainnya.
-      FREE, karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang. Selain itu, dengan gratisnya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik.
-      LENGKAP, yaitu dengan tersedianya fitur video editing, Game engine Node Compositing , Sculpting.
-      RINGAN, hal ini terbukti dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4/ sepantaran VGA on board.

Namun dalam praktiknya saya mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar untuk membuat objek animasi yang berbasis 3D ini harus mengerti terlebih dahulu tentang desain atau rancangan, model dan grafik agar tidak merasa sulit dalam pengerjaanya. Selain itu spesifikasi computer juga harus mendukung karena sangat membantu dalam pengerjaan objek atau animasi 3D serta penggunaan UV mapping akan sangat berguna atau membantu dalam pembuatan model 3D agar terlihat real. Karena penggunaan animasi 3D aakan lebih menarik jika kita membuat animasi tersebut real.



Referensi :